Kelompok 4 TEORI EKONOMI 1
- Dewi Lestari 21211959
- Fanny Octania Zuari 22211687
- Mailany 24211255
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter
Pengertian Kebijakan Moneter (Monetary Policy)
Kebijakan Moneter secara umum adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi estabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan dimana bank sentral adalah lembaga yang berwenang mengambil langkah kebijakan moneter untuk mempengaruhi jumlah uang beredar.
Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter (biasanya bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit yang pada gilirannya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat (Nopirin, 1992:45).
Kebijakan moneter merupakan salah satu bagian integral dari kebijakan ekonomi makro. Kebijakan moneter ditujukan untuk mendukung tercapainya sasaran ekonomi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan, dan keseimbangan neraca pembayaran (Iswardono, 1997 : 126).
Penjelasan :
Pada Mekanisme Transmisi Tingkat Suku Bunga yang pertama, dapat dilihat bahwa Interest Rates ( tingkat suku bunga) sangat mempengaruhi keputusan seseorang atau perusahaan untuk melakukan pinjaman.
- Individuals (Perseorangan) : Interest Rates (tingkat suku bunga) merupakan hal yang mendasari terjadi atau tidaknya peminjaman bagi individual. Pinjaman tersebut dapat berupa credit (kredit) atau loans (pinjaman jangka panjang) yang kemudian digunakan oleh individu tersebut untuk melakukan kegiatan konsumsi.
- Firms (Perusahaan) : Interest Rates (tingkat suku bunga) merupakan hal yang juga mendasari terjadi atau tidaknya peminjaman bagi perusahaan. Pinjaman tersebut dapat berupa aplikasi kredit baru untuk melakukan kegiatan investasi, atau dapat berupa penambahan nilai pinjaman jangka panjang (Existing Loans) yang digunakan perusahaan untuk menutupi biaya produksi agar perusahaan dapat kembali beroperasi dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dengan demikian perusahaan dapat memberikan dan membayar upah/gaji bagi karyawan yang akan digunakan oleh karyawan tersebut untuk melakukan kegiatan konsumsi.
Penjelasan :
Pada Mekanisme Transmisi Tingkat Suku Bunga yang kedua, dapat dilihat bahwa Interest Rates (tingkat suku bunga) juga mempengaruhi terjadi atau tidaknya hutang hipotik dan juga saving.
- Mortgage (Hutang Hipotik) : Hutang hipotik dapat berupa perpanjangan atau penambahan atas hutang hipotik yang telah terjadi di masa lampau atau dapat juga berupa aplikasi baru.
· Perpanjangan atau penambahan hutang hipotik dapat menambah pendapatan disposibel dan harta kekayaan yang digunakan untuk melakukan kegiatan konsumsi.
· Hutang hipotik aplikasi baru biasanya digunakan untuk melakukan permintaan atas rumah baru sebagai investasi.
- Saving : Tingkat suku bunga juga mempengaruhi masyarakat untuk menabung. Jika suku bunga di Bank lebih tinggi daripada suku bunga di pasar modal, maka masyarakat akan cenderung menabung di Bank, jika yang terjadi adalah hal yang sebaliknya, maka masyarakat akan cenderung menginvestasikan uangnya di pasar modal. Pada akhirnya, uang yang ditabung tersebut akan digunakan juga untuk kegiatan konsumsi di masa depan.
Penjelasan :
Pada Mekanisme Transmisi Tingkat Suku Bunga yang ketiga, dapat dilihat bahwa Interest Rates (tingkat suku bunga) dapat mempengaruhi turun naiknya Exchange Rates (tingkat nilai tukar uang).
- Appreciation : Apresiasi atau peningkatan nilai tukar uang yang dipengaruhi oleh Interest Rates dapat menyebabkan terjadinya 2 hal, yaitu :
· Mpâ Dmá : Penurunan tingkat harga impor yang menyebabkan peningkatan jumlah permintaan terhadap barang impor.
· Xpá Dxâ : Peningkatan tingkat harga export yang menyebabkan penurunan terhadap permintaan barang export.
- Depreciation : Depresiasi atau penurunan nilai tukar uang yang dipengaruhi oleh Interest Rates dapat menyebabkan terjadinya 2 hal, yaitu :
· Mpá Dmâ : Peningkatan tingkat harga import yang menyebabkan penurunan jumlah permintaan terhadap barang import.
· Xpâ Dxá : Penurunan tingkat harga export yang menyebabkan peningkatan terhadap permintaan barang export.
Apresiasi dan Depresiasi tersebut, pada akhirnya akan mempengaruhi Balance of Payments (Neraca Pembayaran).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar