Senin, 29 Oktober 2012

SUPPLY SIDE POLICY


Kebijakan dari Sisi Penawaran
(Supply-side Policy)

Nama Anggota Kelompok:
·         Dewi Lestari               (21211959)
·         Fanny Octania Zuari   (22211687)
·         Mailany                      (24211255)

Kelas : SMAK-05




Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
Pergeseran kurva penawaran, pada saat harga tetap (hanya kuantitas yang mengalami pergeseran) dapat bergeser ke kanan yang artinya terjadi peningkatan penawaran barang (Qs ­) dan pergeseran ke kiri yang artinya terjadi penurunan penawaran (Qs ).
Pergeseran tersebut terjadi disebabkan beberapa faktor yang ikut mempengaruhi, yaitu:

1. Harga sumberdaya yang relevan
            Harga dari bahan baku / sumberdaya sangatlah berpengaruh terhadap kurva penawaran. Apabila terjadi kenaikan harga pada bahan baku utama tentu saja produsen harus memproduksi lebih sedikit produk jika tidak mau menambah biaya. Sementara itu jika harga bahan baku turun, maka dengan biaya yang sama produsen dapat memproduksi lebih banyak produknya.

2. Penggunaan teknologi
             Penggunaan teknologi terutama di era globalisasi ini memang sudah bukan hal asing lagi. Penggunaan teknologi ini dapat menekan biaya-biaya seperti biaya tenaga kerja, karena step-stepnya bisa dikerjakan secara otomatis oleh mesin.
Sementara jika tanpa penggunaan teknologi atau semua dilakukan secara manual seperti cara tradisional memerlukan jumlah tenaga kerja yang lebih besar dan tenaga kerja itu membutuhkan biaya untuk digaji. Maka dengan pengeluaran biaya tetap produk yang dapat dihasilkan akan lebih sedikit.

3. Banyaknya penjual
            Banyaknya jumlah penjual di pasar dengan jenis barang yang sama juga dapat mempengaruhi kurva permintaan. Jika jumlah penjual yang menjual barang yang sama terhitung banyak, ini akan membuat penawaran akan barang tersebut meningkat. Karena kesuksesan seseorang dalam berjualan sesuatu dan memperoleh laba yang banyak dapat meningkatkan minat penjual lainnya untuk mengulangi kesuksesan tersebut, sehingga penawaran akan barang tersebut oleh si produsen tentu akan meningkat melihat kesempatan seperti ini.
Sebaliknya jika jumlah penjual jenis barang tersebut sedikit maka otomatis penawaran dari produsen akan lebih sedikit karena sedikitnya jumlah penjual yang mau menjual produknya tersebut.

4. Perkiraan harga di masa depan
Perkiraan harga di masa depan yang rendah membuat produsen akan lebih memprioritaskan untuk memaksimalkan penjualan dalam waktu dekat untuk memaksimalkan keuntungan.
Sementara jika harga di masa depan diramalkan lebih baik maka ada kemungkinan penawaran saat ini ditunda untuk memperoleh laba maksimum di masa depan dengan melakukan sedikit penundaan untuk menunggu harga yang bagus. Maka  kurva penawaran bergeser ke kiri.

5. Pajak dan subsidi
            Kenaikan beban pajak dapat menyebabkan pergeseran kurva penawaran ke sebelah kiri karena dengan beban pajak yang bertambah maka produsen harus menurunkan jumlah produksinya jika ingin memproduksi dengan biaya yang sama, hal ini menyebabkan menurunnya jumlah penawaran.
Sementara pemberian subsidi dari pemerintah kepada produsen menggeser kurva penawaran ke sebelah kanan. Karena dengan biaya sama yang dikeluarkan produsen lalu ditambah dengan subsidi dari pemerintah maka produsen dapat memproduksi barang lebih banyak.
           
6. Pembatasan pemerintah
            Pembatasan pemerintah ini menyangkut kebijakan yang dibuat pemerintah kepada produsen. Misalnya kebijakan pemerintah untuk meningkatkan jumlah produksi suatu barang, maka otomatis jumlah penawaran oleh produsen akan meningkat. Begitupun sebaliknya jika pemerintah menetapkan kebijakan untuk menurunkan jumlah produksi suatu jenis barang maka jumlah penawaran produsen akan barang tersebut akan menurun.

Penjelasan Kurva di atas :
Kebijakan dari segi penawaran (Supply side policy) yang dilakukan pemerintah menyebabkan kurva AS (penawaran agregat) bergeser ke kanan menjadi kurva AS1.Hal tersebut merupakan bantuan yang diberikan pemerintah yang insentif, pendidikan dan pelatihan, bantuan tunai langsung (BLT), keselamatan tenaga kerja dan lain-lain akan menambah daya beli masyarakat dalam melakukan konsumsi karena  pendapatan masyarakat yang  semakin meningkat. Peningkatan pendapatan masyarakat tersebut juga akan meningkatkan pendapatan nasional yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Kurva di atas menunjukkan kurva AS berpotongan dengan kurva AD dan menciptakan inflasi sebesar 2,3%. Kurva AS1 berpotongan dengan kurva AD dan menciptakan inflasi sebesar 2,0%. Sehingga kurva diatas dapat disimpulkan bahwa kebijakan dari segi penawaran( supply side policy) dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan menekan inflas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar